Calon Kedatangan Baginda Nabi Muhammad S.A.W. Telah Termaktub dalam Kitab-Kitab Agama Lain

on Rabu, 23 Januari 2013
  •  Nabi Muhammad dalam Agama Hindu.
Salah satu ramalan kedatangan Nabi Muhammad S.A.W. yang sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yang ditunggu-tunggu dari seorang Kalki Avtar. “av” bermaksud turun. “tr” bermaksud melewati. Jadi maksud perkataan Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalki Avtar artinya adalah “utusan terakhir”.

Dan ayat –ayat Hindu yang jelas menyatakan tentang nabi Muhammad ialah:
- Beliau adalah cendikiawan yang menaiki unta. Ini menunjukkan beliau bukan seorang bangsawan India. Dalam Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu),
tetapi seorang yang asing.
-Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan bahwa di dalamnya terdapat istilah “akkaru” yang bermaksud “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10,000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10,000 orang tanpa pertumpahan darah.
-Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah kepada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan maksud nama Muhammad/Ahmad adalah bermaksud terpuji, yang akan mengalahkan ketua suku-suku di sekitar Mekah yang berjumlah sekitar 20 suku.

  •   Nabi Muhammad dalam Agama Zorester ( Majusi ) Parsi.
Sementara itu pula di dalam kitab Dasatir, salah sebuah kitab suci agama Zoroaster (Zoroastrianisme) yaitu kitab agama orang-orang Parsi ada menyebut seperti berikut:

“Bahwa umat Zoroaster ketika mereka membuang agama mereka, mereka menjadi hina dan lemah, kemudian bangkitlah seorang di Tanah Arab menewaskan pengikutnya (pengikut-pengikut Zoroaster) dan orang-orang Parsi dan menundukkan pula orang-orang Parsi yang sombong. Selepas daripada api dalam kuil-kuil mereka, mereka mengarahkan pulamuka mereka ke arah Ka'bah Ibrahim yang telah dibersihkan daripada berhala-berhala, ketika itu mereka menjadi pengikut-pengikut bagi Nabi (Muhammad) yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan menguasai orang-orang Parsi, menakluki Madain, Tus dan Balkh yaitu tempat suci bagi orang-orang Zoroaster dan yang bertetangga dengan mereka. Dan Nabi mereka sesungguhnya adalah bijak berkata, ia berkata dengan mukjizat-mukjizat...

  • Nabi Muhammad dalam Kitab Taurat.
Dalam kitab Taurat Ulangan yaitu kitab suci agama Yahudi fasal 18 Tuhan telah berfirman kepada Nabi Musa, katanya:
“Bahwa Aku (Tuhan) akan bangkitkan bagi mereka itu (dan seluruh insan di dunia ini) seorang Nabi dari kalangan saudara mereka (orang-orang Arab) yang seperti engkau (Musa) dan aku akan menjadikan segala firmanKu dalam mulutnya, dan ia pun akan menyatakan kepada umat segala yang aku pesankan.”


  •   Nabi Muhammad dalam kitab Injil Yahya.
Tetapi aku (Isa) ini mengatakan yang benar kepadamu (pengikut-pengikut Isa) bahwa berfaedahlah bagi kamu jika aku pergi karena jika aku tidak pergi, tiadalah pembela itu akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi aku akan menyuruh dia kepadamu pembela (Orang yang terpuji)
Ayat ini menguraikan bahwa Roh Kebenaran yang dikatakan datang tadi akan menyambung tugas-tugas Nabi Isa.


  • Nabi Muhammad Dalam Injil Barnabas
-Petikan di dalam Injil Barnabas
Sesungguhnya telah datang Nabi-Nabi semuanya melainkan seorang Rasul yang akan datang sesudahku (Isa) nanti.
“Jesus Christ (Isa) berkata, Janganlah bergoncang hati kamu (murid-murid Isa) dan janganlah kamu takut, karena bukan aku menjadikan kamu, tetapi Tuhan (Allah) yang menjadikan kamu. Adapun tentang diriku sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi Utusan Tuhan (Rasulullah) yang akan datang membawa kelepasan bagi dunia. Tetapi hati-hati kamu ditipu orang karena akan datang beberapa Nabi Palsu, mereka mengambil perkataanku dan mengaturkan Injilku.”
Ketika itu berkata Andraus, “Wahai Guruku, sebutkanlah bagi kami satu tanda supaya kami (manusia kemudian) kenal akan dia. Maka jawab Isa, “Sesungguhnya dia tidak datang pada masa kamu ini tetapi ia akan datang kelak dalam tahun-tahun kedepan masa kamu, yaitu di waktu dirusakkan orang Injilku dan hampir tidak didapati lagi tiga puluh orang mukmin (pengikut-pengikut Isa yang tulen). Di waktu itulah Tuhan (Allah) merahmati dunia ini, maka diutus Rasul-Nya yang tetap, awan putih di atas kepalanya mengenal akan dia salah seorang pilihan Tuhan (Allah) dan dialah yang akan mendzohirkan pada dunia. Dan ia akan datang dengan kekuatan yang besar untuk menewaskan orang-orang jahat dan ia akan menghapuskan penyembahan berhala dari dunia ini.


 Nabi Isa berkata kepada murid-muridnya, tatkala manusia memanggil aku Tuhan (Allah) dan Tuhan Anak (Anak Allah) aku tidak ada lagi di dalam alam ini. Tuhan (Allah) mengolok-olokkan manusia di alam ini dengan kematian Yahuda. Mereka beriktikad bahawa akulah yang mati tersalib itu, supaya tidak lagi syaitan mengolok-olokkan aku di hari kiamat nanti. Aku tetapkan begini selamanya hingga datang Muhammad Rasulullah . Apabila Muhammad datang terbukalah rahsia tipuan ini bagi mereka yang beriman dengan agama Tuhan (Allah).
  •  Nabi Muhammad dalam Agama Buddha
Maksud Buddha ialah Orang yang diberi petunjuk. Di dalam tradisi Budha, pemimpinnya sendiri Sidharta Gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wahyu. Dalam Doktrin Budha (The Gospel of Buddha) oleh Caras (perkara.217-218) tercantum bahawa Budha agung yang akan datang ke dunia ini dikenal sebagai“Maitreya”. Cakkavatti-Sihanada Suttana memberinya nama “Meteyya”. Kedua kata ini bermakna “pemberi rahmat”. Dengan merujuk kepada sejarah kehidupan Muhammad S.A.W, ketara sekali beliau adalah orang sangat penyayang dan al-Quran juga menyebut-nyebut fakta ini.
Ada sejumlah kesamaan lebih jauh, seperti yang terbaca dalam kitab suci kaum Budha: “Para pengikutnya (Maitreya) berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang.” Faktanya, pengikut Nabi Muhammad S.A.W berjumlah ribuan orang (sekarang tentunya jutaan).




quoted by: InfoPengetahuanUmum

0 komentar:

Posting Komentar