Konstitusi

on Rabu, 13 Februari 2013

1. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945:
1)      Negara hendak melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan bedasar asas persatuan.
2)      Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3)      Negara berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyarahan/ perwakilan.
4)      Negara berdasarkan atas ketuhanan YME, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Makna Pembukaan UUD 1945:
1)      Alinea pertama   : Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk.
2)      Alinea kedua    : Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia adalah melalui perjuangan dalam melawan penjajah.
3)      Alinea ketiga        : Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa.
4)      Alinea keempat    : Adanya fungsi dan sekaligus tujuan negara Indonesia, disusun dalam UUD, berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.


C. Konstitusi Indonesia.
1. Periodesasi Konstitusi Indonesia.
1)      Periode 18 Agustus 1945      -  27 Desember 1949   => berlaku UUD 1945
2)      Periode 27 Desember 1949   -  17 Agustus 1950       => berlaku KRIS 1949
3)      Periode 17 Agustus 1950      -  05 Juli 1959              => berlaku UUD’S 1950
4)      Periode 05 Juli 1959              -  19 Oktober 1999      => berlaku UUD 1945 dan Penjelasannya.
5)      Periode 19 Oktober 1999     -  Sekarang                  => berlaku UUD 1945 setelah mengalami perubahannya.

2. Perubahan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

a. Empat tahap perubahan UUD 1945:
1)      Perubahan ke 1 pada sidang umum MPR, yang disahkan 19 Oktober 1999.
2)      Perubahan ke 2 pada sidang tahunan MPR, yang disahkan 18 Agustus 2000.
3)      Perubahan ke 3 pada sidang tahunan MPR, yang disahkan 10 November 2001.
4)      Perubahan ke 4 pada sidang tahunan MPR, yang disahkan 10 Agustus 2002.

b. Dasar pemikiran perubahan UUD tahun 1945 adalah:
1)      Kekuasaan tertinggi di tangan MPR.
2)      Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden.
3)      Pasal-pasal yang multitafsir.
4)      Pengaturan lembaga Negara oleh Presiden melalui pengajuan UU.
5)      Praktek ketatanegaraan yang tidak sesuai dengan jiwa Pembukaan UUD 1945.

c. Tujuan perubahan:
Menyempurnakan aturan dasar:
1)      Tatanan Negara.
2)      Kedaulatan rakyat.
3)      HAM.
4)      Pembagian kekuasaan.
5)      Kesejahteraan sosial.
6)      Eksistensi negara demokrasi dan negara hukum.
7)      Sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan bangsa.

d. Kesepakatan dasar dalam perubahan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945:
1)      Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945.
2)      Tetap mempertahankan NKRI.
3)      Mempertegas sistem presidensiil.
4)      Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal yang normatif akan dimaksukkan ke dalam pasal-pasal.
5)      Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”.

e. Naskah UUD 1945
Sebelum perubahan:
1)      Pembukaan.
2)      Batang Tubuh: 16 bab, 37 pasal, 49 ayat, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan.
3)      Penjelasan.

Setelah perubahan:
1)      Pembukaan.
2)      Pasal-pasal: 21 bab, pasal, ayat, pasal aturan peralihan, pasal aturan tambahan.




0 komentar:

Posting Komentar