Allah Ta'ala berfirman ” Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main (sia-sia). Kami tidak
menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui .” (QS Ad Dukhaan [44] : 38-39)
Manusia adalah makhluk Allah yang sempurna karena ada padanya yg bernama
jiwa (hati untuk merasa dan akal untuk berfikir), inilah yang
membedakan dengan mahluk Allah lainnya, namun sayang kebanyakan kita
tidak menggunakan sarana yang teramat penting ini sebagaimana mestinya.
Bahkan pada kenyataannya sebagian manusia hampir tidak pernah berpikir.
Sebenarnya setiap dari kita (manusia) memiliki tingkat kemampuan
berpikir yang seringkali kita sendiri tidak menyadarinya. Ketika mulai
menggunakan kemampuan berpikir tersebut, fakta-fakta yang sampai
sekarang tidak mampu diketahuinya, lambat laun mulai terbuka di
hadapannya, Semakin dalam kita berpikir, semakin bertambahlah kemampuan
berpikirnya dan hal ini mungkin sekali berlaku bagi setiap orang, di
antaranya adalah Usus Buntu
Usus buntu (appendix) sering dianggap sebagai organ yang tak berguna dan
begitu mudah dipotong ketika terjadi infeksi. Namun, Bill Parker dari
Duke University dalam publikasinya di Journal of Theorethical Biology
tahun 2007 menyanggah pandangan tersebut.
Parker mengungkapkan, ketika saluran pencernaan seseorang mengalami
infeksi, jumlah bakteri menbguntungkan akan menurun. Usus buntu berperan
mengembalikan kembali populasi bakteri menguntungkan bagi manusia.
Baru-baru ini, James Grendell dari Winthrop University-Hospital di Long
Island menemukan bukti yang mendukung pandangan Parker. Ia melakukan
studi pada 254 pasien yang terinfeksi Clostridium difficile, jenis
bakteri yang biasa mengibfeksi pasien di rumah sakit, terutama mereka
yang mengkonsumsi antibiotik.
Grendell, berdasarkan hasil penelitiannya, mengatakan bahwa C. difficile
tidak secara langsung bisa berkompetisi dengan bakteri baik di saluran
pencernaan. Namun, jika jumlah bakteri baik berkurang, jumlah C.
difficile langsung meningkat.
Seperti diberitakan Scientific American edisi Maret 2012, Grendell
mengatakan bahwa pertumbuhan C. difficile pada manusia yang tak memiliki
usus buntu lebih cepat. Sakit akibat C. difficile terjadi pada 18
persen orang dengan usus buntu, sementara pada manusia yang tak memiliki
usus buntu mencapai 45 persen.
Grendell mengatakan bahwa usus buntu berperan menyelamatkan hidup
manusia dari infeksi. Ia mengatakan, penelitian perlu dilakukan sehingga
di masa depan, dokter tidak asal memotong usus buntu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
What's time
Labels
- Agama Islam (9)
- Bahasa Indonesia (8)
- Biografi Tokoh (2)
- Biologi (5)
- Descriptive text (1)
- English (21)
- Exercises (8)
- Kisahku (2)
- Mathematics (3)
- my poem (6)
- Narrative text (5)
- Pkn (2)
- Procedure text (2)
- Recipe (3)
- Recount Text (3)
- Report text (4)
- Sains (4)
- Story (6)
- Tasks (3)
Blog Archive
-
▼
2013
(53)
-
▼
Februari
(44)
- "Cerkak" Cerita Cekak
- Allah tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-...
- 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia
- Latihan soal lingkaran-2
- Latihan soal Lingkaran
- Contoh Proposal
- Hikayat Melayu
- Sebelum Senja
- Kihajar 2012-SMA
- Kihajar 2012-SD
- Budaya Politik
- SEJARAH VALENTINE DAY DAN HUKUM MERAYAKANNYA DALAM...
- Konstitusi
- Rumus Logaritma
- Kihajar 2011-SMA
- Kihajar 2011-SMP
- Seribu Bintang Semalam
- Sastra
- Senyum Voni
- Majas
- How to make perfect hot chocolate
- An Incident in The River
- Look Ahead page 99 (continued)
- I Did Not Mean to Hurt You (Drama)
- THE STORY OF ‘D AND D’
- Descriptive text-Example
- HEADLINE (contoh)
- How to make Cocktail
- Five-footed bear
- The Story Of Loro Jonggrang
- Recount text-Example2
- Recount text-Example1
- The Nile River
- Kangaroo (Macropus rufus)
- Radio
- Television
- I'm okay
- With Tears
- Perbedaan antara Pembuluh Arteri, Vena dan Kapiler
- REKAMAN DIET MAKANAN
- SANUSI PANE
- TAUFIK ISMAIL
- Beautiful Angel
- My Holiday
-
▼
Februari
(44)
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar